HAI HAI HAI !!!
SEMANGAT PAGI !! (PAGI, PAGI,
PAGI, LUAR BIASA !!!)
Biarpun
sudah siang, sore, atau malam, harus tetap semangat pagi.
Untuk kali ini, kita akan membahas sedikit tentang
biografi dari seorang ilmuwan, yang juga seorang penemu, yang juga seorang ahli
dibidangnya. Beliau adalah seorang penemu dari algoritma.
Sebelum
kita lanjut membahas biografi dari penemu algoritma. Setidaknya, kita terlebih
dahulu mengetahui apa itu algoritma.
So, algoritma adalah langkah-langkah
atau tahapan (susunan) yang logis dan sistematis untuk memecahkan suatu masalah
atau untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia komputer, algoritma sangat
berperan penting dalam pembangunan suatu software. Dalam dunia sehari-hari,
mungkin tanpa kita sadari algoritma telah masuk dalam kehidupan kita.
Nah, kita kan sekarang udah tau nih sekilas tentang
apa itu algoritma. Dan selanjutnya, kita kembali membahas siapa sih penemu
algoritma itu.
Penemu algoritma seorang yang bernama
lengkap Abu Ja'far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi. Beliau adalah seorang intelektual Islam yang lahir pada tahun 770 Masehi (tak ada
data tanggal pastinya), di sebuah kota Khawarizmi. Ia dipanggil dengan sebutan Al-Khawarizmi untuk menunjukkan tempat kelahirannya.
Di Eropa, ia dikenal dengan nama Algoarismi, Algorism, atau Algoritma.
Ketika
Al-Khawarizmi masih kecil, kedua orang tuanya berimigran, dari Uzbekistan ke
Baghdad, Irak. Dan pada saat itu, Irak berada dibawah pemerintahan Khalifah Al
Ma'mun yang memerintah dari tahun 813-833
Masehi.
Al-Khawarizmi
terkenal dengan teori algoritmanya. Kata algoritma berasal
dari latinisasi nama Al-Khawarizmi, sebagaimana yang tercantum pada terjemahan
karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 “Algorithmi de numero Indorum”.
Selain
terkenal dengan teori algoritmanya, ia juga dikenal sebagai seorang yang
membangun teori-teori matematika lain, diantaranya aljabar, yang disebut
aritmetika (ilmu hitung) oleh para ilmuwan barat. Aljabar diambil dari kata
depan judul buku yang dikarangnya, yaitu “al-Jabr wa al-Muqabilah”.
Dalam buku ini, ia menjelaskan secara detail tentang “Tabel Trigonometri”. Tak
hanya itu, buku tersebut juga memperkenalkan “Teori Kalkulus Dasar”.
Al-Khawarizmi
dianggap sebagai tokoh paling penting dalam sejarah perkembangan ilmu
matematika, terutama aljabar. Dia adalah ilmuwan muslim pertama yang terkenal dibidang
ini. Sebuah karangan Al-Khawarizmi yang dianggap penting dan telah disalin
dalam bahasa Latin adalah Trattari d'Arithmetica. Didalam buku tersebut
membahas beberapa soal hitungan, asal-usul angka, dan sejarah angka-angka yang
sekarang ini kita gunakan. Trattari d'Arithmetica diterbitkan pada tahun
1857 di Roma.
Karya
aljabarnya yang paling monumental berjudul al-Mukhtasar
fi Hisab al-Jabr wal-Muqabalah (Ringkasan Perhitungan Aljabar dan
Perbandingan). Dalam buku ini diuraikan pengertian-pengertian geometris. Ia
juga menyumbangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi
serta luas segitiga, dan luas jajargenjang serta lingkaran. Dengan demikian,
dalam beberapa hal Al-Khawarizmi telah membuat aljabar menjadi ilmu eksak.
Al-Khawarizmi
memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa
arab disebut sifr yang tercantum pada
salah satu bukunya. Karya lain dari seorang Al-Khawarizmi adalah buku yang berjudul
Kitab Surah al-Ard (Buku Gambaran Bumi) pada bidang geografi. Didalam buku ini berisi
daftar koordinat beberapa kota penting dan ciri-ciri geografisnya. Pada bidang
astronomi juga membuat Al-Khawarizmi dikenal pada zaman tamadun Islam.
Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu falaq (pengetahuan tentang bintang-bintang
yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta
tafsiran yang berkaitan dengan bintang).
Banyak
universitas yang ada di Eropa, menjadikan buku-buku karya dari Al Khawarizmi
menjadi acuan dan text book untuk
mahasiswa disana sampai pertengahan abad ke-16. Karya-karyanya, setelah di
terjemahkan dalam bahasa Latin, kemudian diterjemahkan juga kedalam bahasa-bahasa
lain seperti bahasa-bahasa yang digunakan di Eropa dan terakhir diterjemahkan
dalam bahasa Cina.
Tercatat dalam sejarah, ada 70 orang yang ahli di
bidang geografi yang bekerja dibawah koordinasi Al-Khawarizmi. Kemudian
kelompok inilah yang membuat peta bumi yang dikenal sebagai globe untuk pertama
kali. Karya ini dikenal dunia pada tahun 830 Masehi. Sepuluh tahun kemudian, tahun 840, Al-Khawarizmi meninggal dunia.
,,~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~,,
Dan
sekarang kita akan mencoba untuk membuat sebuah contoh sederhana dari salah
satu karya Al-Khawarizmi yaitu algoritma. Contoh yang akan kita coba buat termasuk algoritma
sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Algoritma memetik buah
mangga:
Upin ingin memetik buah mangga dari pohon mangga yang ada
di halaman rumahnya. Namun, ia tidak dapat memetiknya secara langsung karena
pohonnya tinggi. Ia pun mencoba untuk memanjat pohon tersebut, tetapi ia tidak
berhasil. Kemudian ia mengambil galah panjang yang ada dibelakang rumah. Ia menggunakan galah itu untuk memetik
buah mangga yang ia inginkan. Dan akhirnya, ia berhasil mendapatkan buah mangga
tersebut.
Algoritmanya:
1. Cari pohon
mangga yang ada buahnya
2. Apakah buahnya
dapat dijangkau untuk secara langsung dipetik atau tidak
3.
Jika tidak,
panjat pohon tersebut
4.
Jika tidak bisa
memanjat, gunakan galah panjang
5.
Apakah ada galah
panjang atau tidak
6.
Jika tidak ada,
cari galah kebelakang rumah
7.
Setelah mendapatkan
galah panjang, gunakanlah untuk memetik buah mangga tersebut
8.
Buah mangga
berhasil dipetik
Sumber:
-
Buku Biografi Para Ilmuwan Muslim
-
Ahmad Tarsir. 2000. Filasafat Ilmu. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Bandung
http://jihad1810.wordpress.com/2009/04/09/al-khawarizmi-bapak-ilmu-aljabar-aritmetika-dan-astronomi/
Itulah
pembahasan kita kali ini, semoga dapat menambah ilmu pengetahuan kita dan dapat
bermanfaat.
Thanks
udah singgah dan nyimak pembahasan diatas.
~Jangan pelit untuk
berbagi ilmu
~Sedikit lebih baik
daripada tidak ada sama sekali
^_^Don’t
Forget Be Happy^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar