Baru
akhir-akhir ini hobi nulis di blog, tapi hobi nulis sih udah dari dulu. ya
kalau ada inspirasi doang sih, aku paling susah(*kata ini harus
di underline,bold,italic. Biar jelas..) cari ataupun ketemu sama yang namanya
inspirasi itu. Paling-paling kalau dapat inspirasi, ya cuma ditulis di Ms. Word
doang dan kemudian save, jadi kayak arsip gitu.
Waktu
SMP pernah coba nulis cerita gitu, niatnya sih mau buat novel tapi baru sekitar
20-an lembar, file nya terhapus, pas cari di folder Recycle Bin juga udah gak
ada, entah siapa yang hapus (*niat banget tu orang nge-delete, sampai di
recycle bin langsung deleted.
Untungnya
aku bukan orang yang mau terlalu mikirin hal itu (*baru 20-an lembar juga,
ngapai dipikirin. Ya gak?). Setelah filenya hilang, aku juga sama sekali gak
ada kepikiran untuk buat ulang cerita itu. Malah yang ku buat itu puisi. Dan
itulah yang kusebut TICWAW (The Inspiration come whenever and anywhere).
Dan
inilah Puisi yang tercipta oleh inspirasi yang datang itu (*kalau gak percaya
itu karyaku, silahkan search aja di google atau di buku-buku kumpulan puisi,
kalau ada yang dapat puisi itu adalah karya orang lain silahkan coment.. Oke)
Puisi
1
“Hening”
Ramai orang
memandang
Sendiri ku
rasakan
Kebisingan
orang mendengar
Ditengahnya ku
di paku keheningan
Seolah
kegelapan melingkupiku
Dengan sadar
atau ku hanya mimpi
Pikiranku
melayang
Tak tahu
dimana
Terombang-ambing
Ter sesat
Seperti tak ada tujuan
Puisi
2
“BELAIAN ANGIN”
Sepoi-sepoi
Membelai
segala yang dilalui
Dedaunan
menari ria
Diiringi alat
musik alam
Kicauan
burung-burung
Belaian…
Belaian yang sangat kencang
Menerobos
Dan menusuk
Kedalam tulang-tulang yang rapuh
Puisi
3
“Air
Petaka”
Awalnya hanya
sendiri-sendiri
Lalu.. terhitung detik demi detik
Membawa
kawalan masing-masing
Menjadi sebuah
gerombolan
Semakin
bertambah
Bertambah
banyak
Dan semakin
cepat
Membasahi
segala yang berada di bawahnya
Genangan-genangan
pun tercipta
Namun.. mereka tidak berhenti
Berjam-jam
sudah
Tidak berhenti
Air di
genangan menjadi tinggi
Semakin tinggi
Menggenang
hingga menimbulkan musibah yang dahsyat
Perairan
semakin luas
Apakah daratan
ini akan sirna seiring berjalannya waktu?
Dan itulah karyaku (Melinda Kelas XI Akuntansi
1 di SMKN 1 Berau *sekilas info diri).
Silahkan tinggalkan komentarmu (terserah mau
kesan, pesan, atau saran yang penting Membangun)..
Terim kasih sudah singgah.. :)
duileh!!!puisi....keren keren keren
BalasHapusThank you. The poetries are inspiration that come whenever and anywhere(TICWAW).
BalasHapusShow your creativity!!
oke. i will show you my creativity.
BalasHapusitu puisinya kw bikin sendiri kah?
BalasHapusYupz. Why?
Hapus